Sejarah
Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar didirikan pada tanggal 7 April 1952 oleh 14 orang tokoh Islam dan pemuka masyarakat di Jakarta, dengan nama Yayasan Pesantren Islam. Salah seorang pencetus gagasan pendirian yayasan ini adalah dr. Syamsuddin, Menteri Sosial RI ketika itu, yang didukung oleh Sjamsuridjal, yang pada waktu itu adalah Walikota Jakarta Raya. Sedangkan nama-nama pendiri yayasan selengkapnya adalah: Soedirdjo, Tan In Hok, Gazali Syahlan, H. Sjuaib Sastradiwirja, Abdullah Salim, Rais Chamis, Ganda, Kartapradja, Sardjono, H. Sulaiman Rasjid, Faray Martak, Jacub Rasjid, Hasan Argubie dan Hariri Hady.
Pada tahun 1961 Mahmoud Syaltout, Grand Syekh Al-Azhar Cairo ketika itu, mengunjungi tanah air sebagai tamu negara dan menyempatkan diri singgah di Masjid Agung Kebayoran. Kedatangan beliau disambut oleh sahabatnya Buya Prof. Dr. Hamka, Imam Masjid Agung Kebayoran. Dalam kesempatan itu Syekh Prof. Dr. Mahmoud Syaltout berkenan memberikan nama Al Azhar untuk masjid tersebut sehingga nama resminya menjadi Masjid Agung Al Azhar.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan umat, aktifitas di Masjid Agung Al Azhar terus tumbuh dan berkembang. Awalnya kegiatan ibadah dan dakwah saja, namun kemudian tumbuh dan berkembang sekolah-sekolah Islam Al Azhar. Kegiatan dakwah dan sekolah-sekolah tersebut, kian hari semakin mendapat tempat di hati masyarakat dan menambah harum nama Al Azhar di tengah-tengah ummat, tidak saja di Ibukota Jakarta dan sekitarnya tapi juga sampai ke berbagai daerah di tanah air, termasuk di kota Semarang.
Pada tahun 1997, di Semarang, tepatnya di jalan Pamularsih berdiri KB-TK Islam Al Azhar 22. KB-TK ini berdiri atas kerjasama Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Fikri dengan YPI Al Azhar. Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Fikri yang didirikan oleh H. Ahmad Sutarto Hadiwinoto ini kemudian meningkatkan kerjasama dengan YPI Al Azhar dengan mendirikan SD Islam Al Azhar 25 pada tahun 2001. Selanjutnya, pada tanggal 28 Februari 2010, berdirilah SMP Islam Al Azhar 23. Pada tahun 2015, kerjasama ini lebih diperkuat lagi dengan berdirinya SMA Islam Al Azhar 15.
Berdirinya SMA Islam Al Azhar 15 ini berdasarkan ijin pendirian sekolah menengah atas dengan nomor 420/3164/2016 tanggal 22 April 2016 dari Badan Penanaman Modal Daerah Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, yang dilanjutkan dengan terbitnya sertifikat nomor sekolah oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang. SMA Islam Al Azhar 15 mendapatkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 69943795 dan Nomor Statistik Sekolah (NSS) 3020363140085.
SMA Islam Al Azhar 15 Semarang telah Terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah pada 2018. Dengan predikat nilai A tersebut sekolah memiliki kuota 40% dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada 2020, SMA Islam Al Azhar 15 Semarang berhasil meraih predikat Top 1000 Sekolah dengan nilai UTBK tertinggi. UTBK merupakan Ujian Tulis Berbasis Komputer yang diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), dimana nilai UTBK digunakan sebagai dasar seleksi masuk Perguruan Tinggi baik melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) maupun seleksi/ujian mandiri. Lulusan SMA Islam Al Azhar 15 Semarang bersertifikat tahfidz dan telah banyak diterima di Perguruan Tinggi baik Negeri maupun swasta terkemuka.
SMA Islam Al Azhar 15 bertekad untuk selalu memberikan pelayanan terbaik. SMA Islam Al Azhar 15 bertekad untuk mewujudkan generasi Be SMART Go (Beriman, Sehat, Mandiri, Akhlakul Karimah, Religius, Terampil, dan Berwawasan Global). Dengan kerja sama yang terjalin baik dengan semua pihak termasuk orang tua murid, insyaAllah visi tersebut dapat tercapai. Amin.