Semarang, 20 November 2023 - SMA Islam Al Azhar 15 Semarang mengambil langkah inovatif dengan membuka kesempatan bagi murid-murid kelas IX SMP Islam Al Azhar 23 Semarang untuk mengenal lebih dekat karakteristik lingkungan di sekolah menengah tingkat atas (SMA). Kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran komprehensif kepada para siswa mengenai apa yang dihadapi ketika melangkah ke jenjang SMA.

Para siswa kelas IX tidak hanya diajak untuk belajar di dalam kelas dan laboratorium, tetapi juga diberi kesempatan untuk merasakan atmosfer sehari-hari di SMA Islam Al Azhar 15 Semarang. Kepala urusan bidang Humas SMA Islam Al Azhar 15 Semarang, Bapak Dedi, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan karakteristik khusus SMA, termasuk materi pelajaran, orientasi belajar, dan tantangan yang mungkin dihadapi oleh para siswa.

"Dengan membuka kesempatan ini, kami ingin memastikan bahwa murid-murid kelas IX benar-benar siap dan terampil saat mereka melangkah ke tingkat SMA. Mereka tidak hanya perlu memahami materi pelajaran, tetapi juga harus memiliki gambaran yang jelas tentang lingkungan belajar dan tantangan yang akan dihadapi di SMA," ungkap Bapak Dedi.

Kegiatan ini melibatkan berbagai aspek pembelajaran, termasuk sesi diskusi dengan guru-guru senior, tur fasilitas sekolah didampingi oleh OSIS, dan pengenalan dan demo beragam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh siswa SMA. Dengan demikian, diharapkan para siswa dapat lebih mudah beradaptasi dan mengoptimalkan potensi mereka selama masa belajar di SMA nantinya.

"SMA Islam Al Azhar 15 Semarang berkomitmen memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam hal pendidikan. Kami yakin bahwa dengan memberikan pengalaman langsung kepada siswa SMP, mereka akan lebih siap dan percaya diri menghadapi tantangan di tingkat SMA," tambah Bapak Dedi.

Para orangtua dan wali murid menyambut positif inisiatif ini, menganggapnya sebagai langkah yang cerdas untuk mempersiapkan anak-anak mereka memasuki tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Diharapkan kegiatan semacam ini akan menjadi contoh bagi sekolah lain untuk mengadopsi metode pembelajaran yang lebih holistik dan praktis.