Semarang, 9 Oktober 2023 - SMA Islam Al Azhar 15 Semarang mengadakan In House Training tentang Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan dengan antusias oleh para pendidik dan tenaga pendidik di sekolah ini. Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, dan menampilkan Dr. Titi Priyatiningsih, M,Pd sebagai narasumber utama.

Dalam acara yang dihadiri oleh seluruh guru dan staf pengajar SMA Islam Al Azhar 15 Semarang, Dr. Titi Priyatiningsih memberikan wawasan mendalam tentang latar belakang dan pentingnya pendidikan berdiferensiasi dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Beliau menekankan bahwa selama ini proses pembelajaran di banyak sekolah belum cukup memperhatikan karakteristik unik dari setiap siswa.

"Setiap siswa memiliki potensi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pendidikan haruslah berfokus pada pengenalan karakteristik individu siswa, termasuk kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa," ujar Dr. Titi Priyatiningsih.

Salah satu aspek kunci yang dibahas dalam In House Training ini adalah perlunya pelaksanaan tes asesmen diagnostik sebagai langkah awal dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar setiap siswa. Tes asesmen diagnostik ini dapat membantu guru untuk menilai tingkat pemahaman dan potensi masing-masing siswa.

Selanjutnya, pembelajaran berdiferensiasi menjadi salah satu fokus utama dalam kurikulum Merdeka. Dr. Titi Priyatiningsih menjelaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dan materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa.

"Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan setiap siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing. Guru harus mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, lalu merancang strategi pembelajaran yang sesuai," tambah Dr. Titi Priyatiningsih.

Selain itu, penilaian berdiferensiasi juga menjadi salah satu poin penting yang dibahas dalam In House Training ini. Penilaian berdiferensiasi berarti bahwa siswa dinilai berdasarkan kemajuan yang mereka capai dalam proses pembelajaran, bukan hanya hasil akhir tes atau ujian. Dengan pendekatan ini, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan potensi mereka.

Kegiatan In House Training tentang Implementasi Kurikulum Merdeka ini diharapkan akan menjadi langkah awal menuju perubahan positif dalam pendidikan di SMA Islam Al Azhar 15 Semarang. Guru-guru dan staf pengajar diharapkan dapat mengintegrasikan konsep pendidikan berdiferensiasi dalam praktik pengajaran mereka, sehingga setiap siswa dapat meraih kesuksesan sesuai dengan potensi dan karakteristik mereka masing-masing.